Rabu, 25 April 2012

manfaat teh hijau

 manfaat teh hijau

Jenis teh yang biasa diminum oleh kaum bangsawan inggris. Walaupun merupakan jenis teh yang jarang dikenal, namun memiliki banyak manfaat.

Kandungan kaltekin dan etilan yang cukup tinggi, banyak yang mengatakan dapat membantu mengendalikan emosi yang meminumnya. Selain itu, dua zat diatas juga bisa membuat orang menjadi lebih aktif, sigap dan percaya diri.

Di daerah kawasan Gunung Tilu Ciwidey, Bandung, banyak diproduksi teh putih. Daun teh putih hanya dapat diperoleh dari satu pucuk daun teh pada bagian paling atas tangkainya. Namun tidak semua pucuk daun teh bisa dijadikan teh putih, hanya yang memiliki ciri-ciri seperti ketika daunnya masih muda terdapat garis putih di atasnya.

Untuk proses pengeringan daun teh putih, tidak menggunakan alat pemanas canggih, dan hanya diangin-anginkan saja. Jadinya kandungan antioksidan, kafein, dan eltian merupakan yang paling tinggi dibanding jenis teh lainnya. Yang membuat harga teh putih menjadi mahal, untuk satu kilogram teh putih bisa mencapai harga 1 juta rupiah.

Jumat, 13 April 2012

Jangan Tahan Bersin

Jika keinginan bersin terjadi saat sedang terlibat perbincangan serius,
pertemuan penting atau berada di ruang yang sepi, orang lebih suka untuk menahannya.
Sebaiknya jangan menahan bersin karena bisa berbahaya.

Beberapa orang mencoba menahan bersin dengan cara menekan hidung mereka
sehingga keinginan untuk bersin menjadi hilang. Ternyata menahan bersin justru bisa
menjadi masalah yang serius jika sering dilakukan.

Kecepatan bersin yang dimiliki manusia adalah 161 km/jam,
sehingga jika seseorang menahan untuk bersin maka tubuh harus menahan kecepatan tersebut secara tiba-tiba.
Hal ini tentu saja akan mempengaruhi fungsi tubuh dan menyebabkan kuman yang seharusnya
dikeluarkan malah masuk kembali.

"Bersin merupakan kegiatan yang positif karena memiliki fungsi membersihkan faring

(rongga antara hidung, mulut dan tenggorakan) dan ini adalah hal yang baik,
sedangkan menahan bersih justru berbahaya karena bisa menimbulkan beberapa risiko,'
ujar Dr Michael Roizen, kepala Wellness Officer Clevelend Clinics,
seperti dikutip dari Doctoroz.com, Senin (8/3/2010).

Roizen mengungkapkan ada beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan
jika seseorang menahan bersin yaitu:

-Menyebabkan patah tulang di tulang rawan hidung
-Mimisan
-Pecah gendang telinga
-Gangguan pendengaran
-Vertigo
-Retina yang terlepas atau mengalami emfisema. Hal ini karena tubuh berusaha menahan kecepatan
dari bersin yang tinggi. Cedera yang timbul umumnya mempengaruhi struktur bagian dalam kepala.

Emfisema adalah suatu kondisi yang bisa menyerang anak-anak ataupun orang dewasa,
kondisi ini sangat berbahaya dan berpotensi mematikan karena dapat membatasi pasokan udara.
Tanda-tanda yang muncul biasanya wajah atau leher yang membengkak dan timbul rasa ketidaknyamanan.

"Untuk membantu seseorang agar mudah bersin bisa dengan cara melihat cahaya terang,
hal ini dapat merangsang saraf optik yang melintasi jalur pusat bersin.
Selain itu iritasi yang terjadi di saraf dekat pusat bersin
juga bisa memicu seseorang untuk bersin," tambahnya.

Saat seseorang bersin biasanya diikuti oleh keluarnya bakteri atau kuman dari dalam tubuh.
Hal ini berguna untuk menjaga hidung agar tetap bersih,
karenanya seringkali bersin terjadi secara berulang-ulang.

Jadi jangan pernah menahan bersin untuk menghindari beberapa risiko tersebut.
Tapi jangan lupa untuk menutup mulut dan hidung
dengan tangan, tisu, sapu tangan atau lekukan lengan saat bersin,
agar bakteri dan kuman yang keluar tidak membahayakan orang lain.

Dampak buruk menonton TV

Menonton televisi biasanya menjadi alternatif seseorang untuk melepas penat sehabis pulang kantor atau beraktifitas. Tetapi tanpa disadari, Anda bisa menghabiskan waktu lebih dari empat jam, hal itulah yang berbahaya. Seperti yang dikutip dari lifemojo, ini lima alasan mengapa kebiasaan menonton televisi dapat merugikan kesehatan.

1. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Berdasarkan analisis data yang dikumpulkan selama enam tahun dari 8.800 pria dan wanita Australia (di atas usia 25 dan tidak memiliki riwayat penyakit jantung), peneliti menemukan bahwa menonton televisi dapat meningkatkan risiko kematian seseorang akibat serangan jantung sebesar 18 persen dan kanker sebesar 9 persen. Kesimpulannya, orang yang menonton televisi lebih dari 4 jam memiliki 80 persen peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung dalam kurun waktu enam tahun, bila dibandingkan dengan orang yang menonton hanya dua jam tiap harinya.

2. Sebabkan ganguan tidur
Sinar yang dipancarkan dari televisi memiliki pengaruh buruk dan dapat mengurangi kadar melatonin otak. Inilah yang mempengaruhi ritme alami tubuh sehingga membuat Anda terbangun lebih lama dan sebabkan kelelahan yang ekstrim.

3. Meningkatkan risiko diabetes
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Medical Association menunjukkan bahwa risiko terkena diabetes meningkat setaip 14 persen setiap menonton selama dua jam dalam sehari. Penelitian lain yang dilaporkan dalam jurnal Lipids menemukan bahwa pria yang menonton selama 40 jam tiap minggunya cenderung terkena risiko tiga kali terkena diabetes tipe 2. Meningkatnya risiko diabetes dikarenakan kebiasaan mengemil yang lebih banyak saat menonton.

4. Berkurangnya interaksi sosial
Menonton televisi terlalu sering dapat mengurangi interaksi sosial terhadap teman, keluarga dan merampas anak-anak berbagi ide serta perasaan dengan orang lain. Ini bisa mengakibatkan berbagai fobia sosial.

5. Gangguan penglihatan
Menonton TV terlalu banyak tidak baik untuk mata, terutama saat menonton TV di ruangan gelap. Fokus mata terlalu panjang pada setiap objek bisa menyebabkan ketegangan mata.